Bacaan Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh 3 Hari Setiap Bulan Bahasa Arab Dan Artinya- Berjumpa lagi dalam sunnah puasa, dalam kesempatan ini kami senantiasa akan mempersembahkan sunnah yang satu ini yaitu puasa sunnah ayyamul bidh, atau sering di sebut dengan puasa hari-hari putih.
Puasa Ayyamul Bidh dalam pelaksanaanya sama dengan sunnah puasa yang lain, tidak boleh makan siang, jadi intinya harus bertahan dari segala yang membatalkan puasa, seperti halnya makan minum dan lain-lain.
Tetapi puasa yang satu ini mungkin ada perbedaanya, yaitu pastinya dalam niatnya, dan pelaksannanya adalah setiap 3 hari setiap bulan, biasanya tanggal 11, 12, 13, tetapi tergantung bulannya, tinggal lihat di kalender islam.
Puasa Sunnah Ayyamul bidh bagi kita di anjurkan mengerjakannya, adapun hadits yang menjelaskan puasa sunnah yang satu ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
Artinya:“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2345. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shohihah no. 580)
Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Hari Putih
Latin: Nawaitu Shauma Ghadin ‘an Yaumin Min Ayyamil Bidhi Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artintya: saya niat puasa di hari putih esok hari, sunnah karena Allah Ta’ala
Demikianlah masalah akan Niat Puasa Ayyamul Bidh yang di lengkapi dengan artinya, dan jangan lupa puasa sunnah yang lain tinggal lihat atau cari di blog kami.
Puasa Ayyamul Bidh dalam pelaksanaanya sama dengan sunnah puasa yang lain, tidak boleh makan siang, jadi intinya harus bertahan dari segala yang membatalkan puasa, seperti halnya makan minum dan lain-lain.

Puasa Sunnah Ayyamul bidh bagi kita di anjurkan mengerjakannya, adapun hadits yang menjelaskan puasa sunnah yang satu ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya:“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2345. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shohihah no. 580)
Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Hari Putih
نويت صوم غد عن يوم من ايام البيض سنة لله تعالى
Latin: Nawaitu Shauma Ghadin ‘an Yaumin Min Ayyamil Bidhi Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artintya: saya niat puasa di hari putih esok hari, sunnah karena Allah Ta’ala
Demikianlah masalah akan Niat Puasa Ayyamul Bidh yang di lengkapi dengan artinya, dan jangan lupa puasa sunnah yang lain tinggal lihat atau cari di blog kami.