Dalam
Islam do’a memiliki kedudukan yang agung. Dimana do’a merupakan ibadah yang
dicintai oleh Alloh Swt, dengan berdo’a menjadi bahwa ketergantungan manusia
terhadap sang pencipta. Do’a menjadi salah satu alternativ berintraksi dengan
sang kholiq, mendekatkan diri kepadanya agar senantiasa menjadi hamba yang
beriman dan bertaqwa.
Alloh berfirman dalam Q.S Al Mu’min : 60
وَ
قَالَ ربُكُمْ ادْعُوْنِى اِسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya “Dan
memohonlah (berdo’alah) kepada-Ku, Aku pasti perkenankan permohonan (do’a) mu
itu”
Doa Mustajab |
Sesuai
ayat di atas, berdo’a menjadi salah satu senjata bahkan jalan keluar orang
muslim dalam menyikapi segala permasalahan. Karna dengan berdo’a sesuatu yang mustahil
menjadi kenyataan dengan maha kuasanya Alloh Swt.
Dalam sebuah
riwayat disebutkan, ada beberapa waktu diistabahnya (dikabulkannya) doa-doa.
Diantaranya
·
Sepertiga
Malam
أَ قْرَبُ يَكُوْ نُ الْرَّ بُّ مِنَ الْعَبْدِ فِى جَوْ فِ الِّليْلِ
ألَّا خِرْ
“Waktu yang paling dekat dengan Alloh kepada seseorang hamba adalah
pada malam terakhir (sepertiga malam).·
Antara
Adzan dan Iqamat
الدُّ عَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَ دَا نِ وَ اْلأِ قَمَةْ
“
Berdo’a tidaklah ditolak antara adzan dan iqamat”
·
Ketika bersujud
أَ قْرَبُ مَا يَكُوْنُ اْلعَبْدُ مِنْ رَبُّهِ, وَهُوَ سَا جِدُ,
فَأَكْثِرُوْا اْلدُّعَا ءَ
“Keadaan yang paling
dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika bersujud, perbanyaklah
berdo’a (ketika sujud).
Dan
masih banyak riwayat lainnya yang menyebutkan perihal waktu-waktu do’a Istajab.
Diantaranya : ketika hujan turun, ketika mau berangkat perang, dan ketika
meminum air zamzam disertai niat baik.
Demikian yang bisa saya
sampaikan tentang : Macam Doa Mustajab,
semoga bermanfaat dan bisa di praktekkan ilmunya