Ramadhan
Penuh Berkah, Arti ramadhan sendiri dalam wikipedia
menjelaskan Ramadan (Arab: رمضان Ramaḍān,
juga diromanisasikan sebagai Ramazan, Ramadhan, atau Ramathan) adalah
bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan dirayakan oleh umat Muslim di
seluruh dunia dengan puasa (saum) dan memperingati wahyu pertama yang turun
kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Perayaan tahunan ini
dihormati sebagai salah satu dari rukun Islam. Bulan Ramadan akan berlangsung
selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang
tertulis dalam hadits.
Bulan
ramadhan tahun 2018 akan segera dilaksanakan, tidak kurang
dari satu bulan umat muslim menyambut dengan gembira akan datangnya bulan itu,
dimana seluruh umat Muslim berpuasa wajib satu bulan penuh.
Dalam Bulan istimewa ini pahala pahala akan dilipatgandakan bagi orang
orang yang melaksanakan ibadah wajib maupun sunah. Banyak hadist yang
menerangkan keistimewaan bulan tersebut.
Yang artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a
katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah,
Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun”. (Bukhari-Muslim).
Ramadhan
Penuh Berkah, Terlepas dari pahala atau kewajiban
yang deberikan terhadap umat muslim, bulan ramadhan juga mengajarkan kita untuk
tahan lapar agar dapat mersakan derita orang kelaparan, orang miskin dan orang
yang tidak sanggup membeli sebungkus nasi. Di bulan ini umat muslim tidak hanya
menahan lapar saja akan tetapi menahan
hawa nafsu duniawi, semua yang diperbolehkan haram hukumnya dilakukan
ketika masuk bulan Ramadhan. Sepertihalnya jima’, makan, minum dan masih banyak
yang lainnya.
Waktu dalam menunaikan puasa sendiri
yaitu dari terbitnya fajar shadiq sampai terbenamnya matahari. Ini dijelaskan
dalam hadis yang berbunyi.
Yang artinya:
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Fajar itu ada dua : Yang pertama tidak mengharamkan makan (bagi yang
puasa), tidak halal shalat ketika itu, yang kedua mengharamkan makan dan telah
dibolehkan shalat ketika terbit fajar tersebut”
Yang artinya:
Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
Rasullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. ”Jika malam datang dari sini, siang menghilang dari sini dan terbenam
matahari, telah berbukalah orang yang puasa”.