Jenis-jenis
Ibadah Haji dan Penjelasannya, Ibadah haji tidak hanya
terdiri dari 1 jenis yang selama ini sering anda dengar. Tetapi ibadah haji
terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan cara pelaksanaannya. Sebagai salah
satu rukun islam, umat muslim tentu saja hatus mengetahui apa saja jenis-jenis
ibadah haji yakni Haji Ifrad, Haji Qiran, dan Haji Tamattu. Berikut ini adalah penjelasannya
Jenis-jenis
Haji
1.
Haji Ifrad
Seseorang yang melaksanakan haji jenis ini tidak menggabungkan
pelaksanaan ibadah haji dan juga umrah, tetapi dikerjakan sendiri-sendiri dalam
waktu berbeda namun masih dalam satu musim haji. Haji dikerjakan terlebih
dahulu kemudian baru dilanjutkan ibadah umrah. Jemaah harus berniat untuk melaksanakan
haju dan umrah sebelum memasuki kota suci Mekkah dengan memakai kain ihram.
Disunnahkan, jemaah haji untuk melaksanakan tawaf
qodum atau tawaf selamat datang ketika sampai di kota Mekkah. Setelah melakukan
tawaf, jemaah tidak boleh langsung melakukan tahallul namun diperbolehkan melakukan
sai terlebih dahulu. Tidak ada dam atau hukuman denda bagi jemaah sehingga haji
ini banyak dipilih dan dilakukan oleh orang.
2.
Haji Qirran
Haji Qirran berarti melakukan haji dan umrah secara
bersamaan sehingga pelaksanaannya begitu singkat karena hampir berbarengan. Di
satu sisi sebagian orang menilai Haji Qirran sebagai sesuatu yang menguntungkan
karena dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Sementara di sisi lain cukup memberatkan
karena para jamaah diharuskan membayar denda dengan menyembelih seekor kambing atau
berpuasa selama 10 hari.
Adapun sunah-sunah dari pelaksanaan ibadah Haji
Qiran ini yakni melaksanakan tawaf Qudum saat baru sampai di tanag suci. Kemudian
dilanjutkan dengan sai baru menunggu pelaksanaan haji tiba dengan tetap menggunakan
pakaian ihram yang sudah dikenakan dan mematuhi semua aturan yang ada.
3.
Haji Tammatu
Haji Tammatu merupakan lawan dari haji ifrad.
Artinya, umrah dikerjakan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
melaksanakan ibadah haji. Dibandingkan kedua jenis haji diatas, Tammatu dinilai
lebih mudah karena setelah tawaf dan sai uumrah jamaah bisa melaksanakan tahallul.
Kemudian jamaah memakai ihram lagi sembari menunggu tanggal 8 Zulhijjah dan
pamt pantang untuk berhaji.
Jika seseorang melaksanakannya, maka diwajibkan
membayar denda 1 ekor kambing yang telah disembelih. Jika tidak mampu, bisa diganti
dengan puasa selama 10 hari. 3 hari dilaksanakan di mekkah, 7 hari dilakukan di
negara asal.
Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai jenis-jenis
ibadah haji beserta penjelasannya, semoga membawa manfaat bagi siapa
saja yang membacanya.
Baca Juga : Perbedaan Mendasar Antara Ibadah Haji dan Umrah
Baca Juga : Perbedaan Mendasar Antara Ibadah Haji dan Umrah