Latar Belakang dan Isi Perjanjian Hudaibiyah - Kali ini admin akan membahas seputar perjanjian Hudaibiyah. Hudaibiyah merupakan
nama sumur yang berada di arah barat daya kota Mekkah yang berjarak sekitar 22
km. Tempat tersebut menjadi saksi bagaimana munculnya perjanjian antara kaum
muslimin dan kafir Quraisy pada bulan Dzulqaidah pada tahun 6 Hijriah.
Perjanjian ini turun tentu disebabkan karena ada sesuatu hal yang melatarbelakanginya.
Awal terjadinya perjanjian ini dimulai pada
tahun 628 M. Saat itu lebih dari 1000 kaum muslim berangkat ke Mekkah untuk
menjalankan ibadah haji. Selain itu mereka juga membawa hewan kurban yang
nantinya akan dibagikan kepada kaum Quraisy. Namun niat baik kaum muslimin ini ternyata
belum bisa diterima baik oleh mereka. Mereka mengirimkan pasukan untuk menahan umat
muslim agar tidak memasuki kota Mekkah. Pasalnya, mereka benar-benar mencurigai
umat muslim datang dengan tujuan-tujuan tertentu.
Apalagi kekuatan
militer umat Rasulullah SAW pada saat itu sedang berkembang pesat. Karena
Mekkah dianggap sebagai kota Suci, Nabi Muhammad menolak berperang dan memilih
menggunakan jalur diplomasi. Usulan Nabi Muhammad SAW pun disetujui oleh kaumnya.
Sejak saat itu kedua kaum ini berdiplomasi hingga keluarlah perjanjian
Hudaibiyah. Peristiwa itu sudah dijelaskan di dalam Al Quran Surat Al Fath Ayat 24 yang artinya :
"Dan Dialah (Allah) yang mencegah tangan
mereka, dari (membinasakan) kamu dan (mencegah) tangan kamu dari (membinasakan)
mereka di tengah (kota) Mekah, setelah Allah SWT memenangkan kamu atas mereka.
Dan Allah Maha Melihat apa yang telah kamu kerjakan."
Isi Perjanjian Hudaibiyah
Perjanjian antara umat Muslim dan kaum
Quraisy ini berisi empat hal yaitu sebagai berikut :
1. Tidak adanya peperangan lagi dalam waktu
sepuluh tahun.
2. Setiap orang diberi kebebasan, apakah bergabung
dengan Nabi Muhammad SAW atau bergabung dengan kaum Quraisy.
3. Setiap pemuda yang masih memiliki ayah harus
mendapatkan izin dari ayahnya jika mau mengikuti Nabi Muhammad SAW, jika tidak maka
ia akan dikembalikan. Jika mengikuti Quraisy maka ia tidak dikembalikan m
4. Pada tahun ini Muhammad diharuskan kembali
ke Madinah. Untuk tahun depan, mereka diizinkan menjalankan ibadah haji kembal
dengan syarat Muhammad dan kaum muslimin harus menetap selama tiga hari di kota
Mekkah dan tanpa membawa senjata.
Itulah sedikit cerita mengenai bagaimana
terjadinya perjanjian Hudaibiyah,
semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan anda.