5 Mitos Tentang Jurusan Sastra yang Tidak Seharusnya Kamu Percayai
Kali ini admin membahas tentang 5 mitos
tentang jurusan sastra. Jurusan ini termasuk ke dalam jurusan sosial humaniora
di dalam dunia perkuliahan. Sastra terbagi menjadi beberapa konsentrasi ilmu seperti
sastra Indonesia, sastra Inggris, dan sastra Daerah. Dibandingkan lainnya, jurusan
ini memang sepi peminat kecuali di universitas-universitas tertentu. Ada beberapa
mitos yang sudah mendarah daging membuat jurusan sastra terkesan di abaikan dan
dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Apa saja itu?
Mitos Jurusan Sastra
![]() |
5 mitos tentang jurusan sastra |
1. Jurusan Saatra Minim Prospek Kerja
Sastra, sering dianggap oleh kebanyakan
orang minim prosepek kerja atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal inilah yang
membuat banyak orang ragu untuk kuliah di jurusan tersebut. Padahal jika kita
mau membuka mata lebar-lebar, ada banyak sekali pekerjaan yang bisa kamu dapatkan
ketika lulus kuliah nantinya. Kamu bisa menjadi seorang editor buku, penulis, budayawan,
pengajar, hingga seorang penerjemah. Sesungguhnya setiap jurusan itu memiliki
prospeknya masing-masing
2. Gampang Masuknya
Karena sepi peminat, maka banyak
anggapan untuk masuk ke jurusan ini begitu mudah. Padahal tidak begitu
kenyataannya. Sekalipun sepi peminat jika kamu gagal dalam tes maauk karena
nilai yanh tidak memenuhi syarat, maka sama saja, kamu tidak bakalan lolos dan keinginanmu
untuk masuk ke jurusan tersebut hanyalah impian belaka. Jadi mulai sekarang, hilangkan
anggapan bahwa masuk jurusan sastra mudah supaya kita tidak merasa besar kepala.
3. Jurusan Ini Hanya Belajar Bahasa Saja
Memang jurusan ini termasuk ke dalam
ilmu bahasa, namun bukan berarti hanya mempelajari bahasa saja. Jurusan ini
bukan sekedar belajar bagaimana menyusun kalimat dan , menyusun kata-kata.
Tetapi kamu akan dihadapkan pada ilmu semantik, ilmu sintaksis, ilmu morfologi,
analisis kesalahan bahasa, hingga ilmu pragmatik. Dan semuanya harus kamu
pelajari untuk menjadi seorang ahli bahasa. Tetapi tidak sulit kok asal kamu
benar-benar serius mau mempelajarinya
4. Dianggap Hanya Jurusan Buangan
Saat kamu ditanya oleh tetangga maupun
orang lain tentang jurusan kuliahmu dan mengetahui kamu sedang kuliah di jurusan
sastra, kebanyakan dari mereka mungkin mengira pilihanmu bukanlah pilihan utama.
Memang ada calon mahasiswa yang tidak menjadikan jurusan sastra sebagai pilihan
pertama, namun tidak benar juga jika tidak ada sama sekali yang menjadikan Jurusan
ini sebagai yang utama pada pemilihan jurusan saat pendaftaran kuliah. Semua
jurusan pasti memiliki peminatnya masing-masing
5. Jurusan Sastra Dianggap Santai
Kamu mungkin sering melihat anak
sastra seliweran kesana kemari dengan memakai celana jeans yang bolong. Kamu
berpikiran bahwa mereka bersantai-santai dan cenderung malas untuk kuliah. Padahal
belum tentu begitu kenyataannya. Jurusan ini terkadang melalui perkuliahan di
luar kelas untuk mata kuliah tertentu, seperti contohnya pembuatan film. Anak
sastra juga diharuskan untuk pandai berkomunikasi dengan orang lain dengan bahasa
yang benar untuk menerapkan apa yang telah diajarkan pada waktu kuliah di dalam
kelas. Sejatinya, tidak ada jurusan kuliah yang benar-benar santai, semua
memiliki kesibukannya masing-masing.
Mulai sekarang, jangan percaya kelima
mitos diatas supaya pandanganmu tentang jurusan ini tidak salah kaprah. Demikian
artikel mengenai 5 mitos tentang jurusan sastra semoga bermanfaat
bagi pembaca.
Baca Juga : 5 Kampus dengan Jurusan Sastra Terbaik
Baca Juga : 5 Kampus dengan Jurusan Sastra Terbaik